Lights Of Heaven - AppStarting Rangkuman Biologi SMA: 2011

Morfologi / Bentuk Kuman


 Berdasarkan berntuknya, bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
  • Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:

    • Monococcus, jika kecil dan tunggal
    • Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
    • Tetracoccus / tetraden, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
    • Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
    • Staphylococcus, jika bergerombol
    • Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
  • Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:

    • Monobacillus, jika tunggal
    • Kokobacillus, antara coccus dan basil
    • Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
    • Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
    • Basil berspora, jika ada spora di dalamnya
    • fusiform, jika kedua ujungnya runcing
    • vibrio, basil bengkok
  • Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:

    • Borrelia, spiral dengan gelombang besar
    • Treponema, spiral kecil dengan lekukan kaku
    • Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
    • Leptospira, spiral dengan kedua ujung bengkok seperti kail
    • Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
    • Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
  • Ivolusi (bentuk L)

- bukan ditemukan oleh Anton Van Leeuwunhoek

bentuk kuman yang tidak beraturan
- terjadi karena kuman sudah tua (lebih dari 24 jam) --> lama disimpan di laboraturium
- dinding sel dirusak oleh enzim lisozim / antibiotika golongan penicilin yang kerjanya menghambat sintesis dinding sel

Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua.

Transportasi Zat Melalui Membran

Transportasi zat melalui membran dapat berlangsung dengan 2 cara, yaitu Transpor Aktif dan Transpor Pasif.

1.  TRANSPOR AKTIF
                merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan melawan gradien konsentrasi yang membutuhkan energi di ATP. Transpor aktif juga merupakan Transpor yang memerlukan energi. Energi yang digunakan pada transpor aktif adalah (Adenosin Trifosfat) yang merupakan energi kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel di mitokondria. Transfor aktif berfungsi untuk memelihara keseimbangan di dalam sel. Transpor Aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan eksositosis.

#ENDOSITOSIS
          merupakan peristiwa pembentukan kantong membran sel saat larutan/partikel ditransfer ke dalam sel. endositosis antara lain Pinositosis dan Fagositosis.

-PINOSITOSIS dalam bahasa Yunani `pinos` berarti minum. Pinositosis terjadi pada benda-benda cair. contohnya penyerapan nutrisi oleh sel-sel embrio. Peristiwa ini dapat terjadi jika terdapat konsentrasi yang sesuai dari asam amino, protein, atau ion-ion tertentu pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel. contoh peristiwa pinositosis adalah penyerapan nutrisi oleh embrio mamalia.
Pinositosis
1-2 : molekul melekat pada plasma
3-5 : terjadi lekukan (ivaginasi)

6-8 : lepas dari membran plasma dan fragmentasi

-FAGOSITOSIS dikemukakan oleh E. Metchnikkaf pada akhir abad 19 untuk benda padat. contoh fagositosis adalah sel darah putih menelan bakteri amoeba dalam menyerap makanan.


#EKSOSITOSIS
          adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel melalui membran dengan bantuan vesikel (gelembung) yang berfungsi membawa molekul menuju membran sel untuk kemudian dilepaskan dari membran sel. contoh proses eksositosis adalah pengeluaran (sekrit) cairan oleh sel-sel kelenjar seperti kelenjar pankreas mengeluarkan hormon insulin dan sel kelenjar dalam memerlukan sekritnya/getahnya. contoh lainnya yaitu proses pemasukan makromolekul zat ke dalam membran sel dengan cara pelekukan membran ke arah bagian dalam.


2.  TRANSPOR PASIF
               merupakan proses perpindahan zat secara spontan tanpa memerlukan energi di ATP (Adenosin Trifosfat) yang dihasilkan oleh mitokondria. Transpor aktif antara lain Difusi, Osmosis (difusi air), dan Difusi terbantu.
#DIFUSI
          merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga konsentrasinya menjadi sama yang berlangsung melalui membran atau tidak. Zat yang berkonsentrasi tinggi disebut Hipertonis, zat yang berkonsentrasi rendah disebut Hipotonis, sementara zat yang berkonsentrasi sama disebut Isotonis. contoh zat gas (gas baygon,parfum) , cair (sirup), dan padat (kopi,susu,teh).




          Difusi terbagi menjadi 2, yaitu Difusi sederhana dan Difusi terfasilisasi.

  • Difusi Sederhana = difusi tanpa melalui membran. contohnya larutan gula dalam air.
  • Difusi Terfasilisasi = difusi melalui membran dengan bantuan protein pembantu yaitu protein integral. contohnya pembuatan telur asin, respirasi sel, dan membuat asinan buah.
Kecepatan difusi dipengaruhi oleh :
  1. Konsentrasi zat -> semakin tinggi konsentrasi zat, semakin cepar terlarut.
  2. Ukuran molekul zat -> semakin kecil ukuran molekul zat, semakin cepat proses difusi.
  3. Luas bidang permukaan -> semakin luas bidang permukaan, semakin lama larutnya.
  4. Suhu -> kecenderungan zat bergerak ke segala arah, sehingga menimbulkan tekanan. semakin panas suhu, difusi semakin cepat.
#OSMOSIS/DIFUSI AIR
          merupakan perpindahan molekul air dari konsentrasi molekul yang tinggi (hipotonis) ke konsentrasi molekul yang rendah (hipertonis) melalui membran semipermiabel.




#DIFUSI TERBANTU (FACILLITATED DUFUSSION)
            merupakan difusi yang tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. difusi ini memerlukan bantuan protein misalnya enzim. Permease adalah protein membran sel yang membuatkan jalan bagi laktosa agar dapat melintasi dua lapis fosfolipid membran sel. contohnya adalah bakteri Escherichia coli  pada saat dipindahkan ke medium yang mengandung laktosa, metabolismenya menurun karena membran selnya tidak dapat dilalui lektosa (impermeabel). Beberapa menit kemudian, laktosa mulai dapat masuk ke dalam sel karena terbentuknya enzim permease.

tambahan :
Endosmosis = proses masuknya air ke dalam sel akibat sel berada pada lingkungan hipotonik.
Eksosmosis = proses keluarnya air dari dalam sel akibat sel berada pada lingkungan hipertonik.
Hemolisis = sel mengembang dan pecah karena mengalami endosmosis yang berlebihan.
Turgor = tekanan yang terjadi antara isi sel dengan dinding sel.
Krenasi = penyusutan sel karena mengalami eksosmosis.
Plasmolisis = lepasnya membran sel dari dinding sel akibat sel berada pada larutan hipertonik.

SOAL !
#Apa yang terjadi jika sel hewan berada pada larutan hipertonik dan apa pula yang terjadi jika sel tersebut berada pada larutan hipotonik. jelaskan!
Sel hewan -> Hipertonik -> Krenasi (sel menyusut), karena mengalami eksosmosis.
Sel hewan -> Hipotonik -> hemolisis (pecah) karena mengalami endosmosis yang berlebihan.

Struktur dan Fungsi SEL

Berdasarkan membran inti, Struktur dan Fungsi Sel terbagi menjadi 2 :

1.  Sel Prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti. contoh : bakteri, alga hijau, alga biru.


2.1 Sel Prokariotik

2.  Sel Eukariotik, yaitu sel yang memiliki membran inti. Contoh : protista, hewan, tumbuhan.

2.2 Sel Eukariotik


Bagian-Bagian Sel Prokariotik :

  • MEMBRAN SEL : fungsinya sebagai alat penerima rangsang, mengatur masuk dan keluarnya zat dari sel, melindungi inti sel agar tidak keluar meninggalkan sel, sebagai pembatas antara sel dan lingkungan lainnya, sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia oksidasi/respirasi.
  • SITOPLASMA : fungsinya sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang sangat diperlukan untuk hidup, untuk menampung semua organel sel diluar nukleus, untuk pengangkutan larutan ke dalam sel.
  • INTI SEL : fungsinya sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas sel, untuk mengatur reproduksi, untuk membawa informasi genetik.
  • MESOSOM : fungsinya sebagai alat respirasi, dan tempat pembelahan inti.
  • RIBOSOM : fungsinya untuk mensintesis protein.

Bagian-Bagian Sel Eukariotik :

1.  MEMBRAN SEL/MEMBRAN PLASMA : 
          terdiri dari protein dan Lemak, protein dan lemak ini disebut Lipoprotein. Lemak pada membran sel disebut Fosfolipid yaitu lipid yang mengandung fosfat yang bersifat amfipatik yang terdiri dari 2 lapisan (bilayer) yaitu kepala yang disebut hidrofilik (suka air), dan ekor yang disebut hidrofobik (tidak suka air).
          Membran Sel bersifat Semipermiabel/ Selektif Permiabel, karena terdiri dari Lemak dan protein.
  • Permiabel yaitu selaput / membran yang dapat dilalui oleh air atau zat-zat yang terlarut di dalamnya.
  • Semipermiabel yaitu Selaput / membran yang dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang dibutuhkan oleh sel yang terlarut di dalamnya.
  • Imperimiabel yaitu selaput / membran yang tidak dapat dilalui oleh air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.

2.  INTI SEL :
          Struktur inti sel sama seperti membran sel, yang terdiri dari lemak+protein=lipoprotein.
Cairan Sel Protoplasma :
  • Sitoplasma -> cairan di luar inti
  • Nukleoplasma -> cairan di dalam inti. Nukleoplasma kaya akan protein.
#nukleus = organel sel tidak tetap karena kadang terlihat kadag tidak, dan akan terlihat jika akan sintesis protein. Karena fungsinya untuk membentuk ribosom yang berfungsi untuk sintesis protein.

Fungsi inti sel yaitu :
  • membawa sifat-sifat keturunan
  • sebagai pengendali seluruh aktivitas sel
  • mengatur reproduksi sel.

3.  RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
2.3 Retikulum Endoplasma

  • merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih/lubang di dalam sitoplasma.
  • tempat seperti saluran berbelok-belok dan jalan berongga (yang berfungsi untuk membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke sel lainnya).
RE terdiri dari 2 bagian, yaitu :
  • Retikulum Endoplasma Kasar (REK) -> karena permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga tampak seperti helaian panjang kertas pasir. Fungsi REK yaitu, untuk mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma, untuk transportasi zat, dan sebagai tempat penampungan sintesis protein.
  • Retikulum Endoplasma Halus (REH) -> karna tidak ditempati ribosom. Fungsi REH yaitu, berperan dalam beberapa proses metabolisme yaitu lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan, tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel, dan untuk persenyawaan steroid.
Fungsi RE :
  • Tempat penyimpanan Kalsium, bila sel berkontraksi, Kalsium akan dikeluarkan dari RE menuju ke sitosol.
  • Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi, lalu dikeluarkan dari sel (REK)
  • Mensintesis lemak dan kolesterol, terjadi di hati oleh REK dan REH
  • Menetralkan racun (detoksifikasi)
  • sebagai transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (REK dan REH)

4.  BADAN GOLGI
  • merupakan sekelompok kantong (Vesikula) pipih yang dikelilingi membran yang berbentuk polimorfik (banyak bentuk).
  • Pada sel tumbuhan, memiliki ratusan badan golgi (diktiosom).
  • Pada sel hewan, memiliki 10-20 badan golgi (kompleks protein).
          Protein dari RE dibawa ke kompleks golgi, lalu mengalami peristiwa kimia yaitu, Glioksilat (tambahan gula) yang menghasilkan glikoprotein. peristiwa kimia ini disebut Glikosilasi.
          Badan golgi berupa gelombang-gelombang penghasil sekrit di kelenjar hati dan ludah. Pada hewan -- > prinsip kerja, proses kimiawi penambahan gula, dikeluarkan melalui sel kemudian hasil kimianya dibungkus oleh membran..

Struktur Badan Golgi :
# Vesikula Sekresi
# Vesikula Transpor

Fungsi Badan Golgi :
  • Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi sel.
  • Membentuk membran plasma.
  • Membentuk dinding sel tumbuhan.
  • Membentuk akrosom (bagian kepala pada sperma) pada spermatozoa yang berisi enzim-enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
  • Pembentukan lisosom.

5.  RIBOSOM
        Ribosom adalah organel kecil yang terdapat di sitoplasma/RE yang bergaris tengah 17-20 mikron yang terusun oleh RNA ribosom dan protein. ribosom dihasilkan oleh inti sel dan protein. Ribosom Dibentuk oleh anak inti untuk mensintesis RNA, lalu akan keluar dari inti sel ke sitoplasma berupa gelembung, ada yang rapat (bentuk seperti angka 8)
  • Terdiri dari 2 submit yang saling berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion Magnesium.
  • Ribosom berfungsi untuk mensintesis protein.
Ribosom dibagi menjadi 2 :
  • Ribosom bebas, terdapat di sitoplasma.
  • Ribosom Lekat, melekat di RE.
6.  LISOSOM
          berasal dari kata `Lyso` yang berarti pecah, dan `soma` yang berarti tubuh/badan. Lisosom merupakan organel sel kecil yang dibatasi oleh membran sebagai alat pencernaan intraseluler, yang merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul.
  • Berisi berbagai enzim yang mengandung enzim hidrolitik yaitu : enzim lisozim (kaya akan protein). contohnya protase, lipase, nuklease, fosfatase, dll.
  • Bersifat eksositosis -> membebaskan enzim keluar sel.
Fungsi Lisosom :
  • berperan dalam autofagus
  • Berperan dalam pencernaan intraseluler.
  • Menghancurkan bagian sel yang sudah rusak.
  • Menghancurkan sel-sel yang bersifat karsiogenik -> pemicu terbentuknya sel kanker
Cara Kerja Lisosom :

  • Bersifat Autofage (memakan benda asing yang ada di dalam sel) dengan cara menghancurkan struktur/bagian sel yang tidak diinginkan atau tidak berfungsi. contohnya sel-sel yang sudah tua.
  • Eksositosis (pembebasan enzim ke dalam sel). contohnya yaitu peristiwa perkembangan tulang rawan menjadi tulang keras.
  • Autolisis (penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel) contohnya yaitu perkembangan berudu menjadi katak dewasa, dimana ekor berudu tersebut hilang.
7.  PEROKSISOM & GLIOKSISOM
        PEROKSISOM merupakan kantong yang memiliki membran tunggal yang berisi enzim katalase (pada sel hewan dan tumbuhan). Enzim katalase tersebut berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida H2O2 -> H20 + O2. Hidrogen Peroksida merupakan zat sisa sampingan hasil metabolisme berupa racun yang dihasilkan sel-sel yang aktif bermetabolisme.
        GLIOKSISOM terdapat pada sel tumbuhan. glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. contoh tumbuhan berbiji-bijian yang berlemak (kelapa, kedelai, kemiri, melinjo, dan kacang tanah).

8. MITOKONDRIA ( gudang sel / The Power House of Cell )
        Mitokondria merupakan organel penghasil energi terbesar pada sel. Terdapat pada sel yang aktif melakukan metabolisme hati, ginjal dan saraf.
mitokondria terdiri dari 2 lapisan membran :
  • Membran luar (permukaan halus)
  • Membran dalam (permukaan berlekuk-lekuk atau disebut dengan krista). pada krista terdapat enzim untuk fosforilasi eksidatif dan sistem transpor elektron.
mitokondria terdiri dari 2 ruang membran :
  • intisel (ruang intermembran). merupakan ruangan antara membran luar dan membran dalam.
  • matriks mitokondria (diselubungi membran dalam), mengandung enzim untuk siklus krebs dan oksidasi asam lemak, mengandung air,protein, ion-ion, garam mineral, DNA&RNA, enzim respirasi, ribosom.
fungsi mitokondria :
  • meningkatkan produktivitas respirasi sel telur
  • menghasilkan energi
  • melakukan sintesis protein.
# Mengapa krista berlekuk-lekuk?
karena krista memiliki tujuan untuk memperluas bidang permukaan matriks (tempat respirasi sel) sehingga respirasi sel lebih efektif dan energi yang dihasilkan lebih banyak.



9.  PLASTIDA
        Adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan, dan mengandung pigmen / zat warna.
macam-macam plastida berdasarkan pigmen yang dibentuknya :

  • KROMOPLAS => merupakan plastida berwarna yang mengandung pigmen kecuali krolofil. fungsi plastida bukan untuk fotosintesis, tetapi untuk memberikan warna pada daun, bunga, dan buah selain warna hijau. pada kromoplas terdapat :

-> Karoten = warna kuning kemerahan
-> Xantofil = warna kuning kecoklat-coklatan pada ganggang
-> Firoksianin = warna biru pada ganggang
-> Firoksantin = warna coklat pada ganggang
-> Fikueritrin = warna merah pada ganggang
  • LEUKOPLAS => Merupakan plastida berwarna putih / plastida tidak berwarna yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan : amiloplas (amilum), elailoplas (minyak), aleuroplas (protein).
  • KLOROPLAS => merupakan plastida yang mengandung klorofil. berfungsi untuk memberikan warna hijau pada daun.

  • STROMA merupakan membran dalam yang membungkus metriks dan plastida yang terdiri dari air, fosfolipid, pigmen hijau &kuning, DNA, RNA. Stroma berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil fotosintesis.
  • TILAKOID merupakan lipatan-lipatan membran dalam ke arah stroma yang membentuk gelembung-gelembung pipih. 1 gelembung tersebut disebut LAMELA. Tilakoid berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis, karena terdapat partikel klorofil yang disebut kuantosom (dapat menyerap cahaya matahari).
  • GRANUM merupakan 1 tumpukan / lipatan tilakoid. GRANA merupakan banyak tumpukan/lipatan tilakoid.

berdasarkan panjang gelombang cahaya yang diserap, klorofil dibagi menjadi :
-> Klorofil a = menyerap warna hijau, biru
-> Klorofil b = menyerap warna hijau, kuning
-> Klorofil c = menyerap warna hijau, coklat
-> Klorofil d = menyerap warna hijau, merah


FOTOSINTESIS terjadi di Tilakoid / Grana

fungsi Plastida :
  • memberi warna pada tumbuhan
  • Tempat Fotosintesis
  • Tempat penyimpanan cadangan makanan.

10.  VAKUOLA (Rongga Sel)

        berupa rongga yang diselaputi membran (tonoplas). Vakuola berisi Asam organik, asama amino, glukosa, gas, garam-garam kristal, alkaloid.
Vakuola terbagi 2 jenis :
  • VAKUOLA KONTRAKTIL => sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi.
  • VAKUOLA NONKONTRAKTIL (Vakuola Makanan) => untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.
fungsi Vakuola :
  • tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum (umbi-umbian) dan glukosa (tebu,sagu)
  • tempat menyimpan pigmen (daun, bunga,buah)
  • tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas) contoh : minyak kayu putih.
  • Mengatur turgiditas sel. (tekanan osmotik sel)
  • tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti : getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium karbonat.
#Vakuola Pada Hewan :

Sel Hewan

  • Uniseluler, terdapat vakuola makanan dan vakuola kontraktil. contoh organisme : amoeba
  • Multiseluler => semakin besar sel hewan, vakuola semakin kecil / tidak ada
#Vakuola Pada Tumbuhan => makin tua selnya, vakuolanya semakin besar.

Sel Tumbuhan


11.  SENTRIOL atau SENTROSOM
               merupakan organel yang hanya ada pada sel hewan yang berada dekat membran inti atau di luar inti. Sentriol merupakan hasil perkembangan dari Sentrosom (pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus). Sentriol terdiri dari kumpulan Mikrotubulus (sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis/meiosis). Sentriol berbentuk silindris, akan membentuk benang-benang gelendong inti pada saat sel membelah.
             Sentrosom terdiri dari 9 rangkaian, dan 1 rangkaian terdiri dari 3 mikrotubulus.




12.  SITOSKELETON
             Merupakan organel yang berperan sebagai rangka sel. Sitoskeleton terbagi menjadi 3 :
#MIKROFILAMEN (benang halus) => adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis. terdiri dari protein aktin (terdapat di sel otot). ukuran 5-6 nm.

#MIKROTUBUL (tabung halus) => adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan membentuk tabung berlubang. terdapat di flagel, sentriol. tersusun atas : tubulin (bola-bola molekul). ukuran diameter kurang lebih 25 nm.
fungsi :
-> Membentuk organel sitoplasma
-> Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
-> Mempertahankan bentuk sel
-> Membantu pembelahan sel secara mitosis
-> Membentuk Sentriol, Silia, Flagel.

#FILAMEN antara (serabut antara)
disebut serabut antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubul dan mikro filamen. Filamen antara merupakan rantai molekul protein yang terbentuk untaian yang saling melilit.terdapat di sel kulit.ukuran  diameter 8-10 nm dan tersusun atas protein fimetin atau protein karatin.fungsinya yaitu untuk menyokong sel.


13.  DINDING SEL
#Strukturnya terdiri dari Polisakarida (yang mengakibatkan dinding sel bersifat kaku/keras, dan berbentuk tetap) yaitu Selulosa, Hemiselulosa, Pektin, Liginin (Lignifikasi -> membuat batang pohon tambah besar)

       Apablia dinding sel sudah kaku/keras, transportasi untuk melewati dinding sel bisa melalui :
-> Noktah : bagian yang tidak menebal
-> Plasmodemata : hubungan plasma sel sau dengan sel yang lain yang berfungsi untuk menyampaikan informasi pengiriman zat.

Dinding sel terbagi menjadi 2 :
  • Dinding Primer => adalah dinding sel yang pertama terbentuk pada saat embrio berkecambah/berkembang
  • Dinding Sekunder => Dinding yang terbentuk akibat aktivitas dari dinding primer dan sering disebut akibat pertumbuhan sekunder.
fungsi dinding sel :
  • Melindungi seluruh isi sel
  • Memberi Bentuk sel
  • Mencegah penguapan air yang berlebihan
  • Mengatur transportasi zat
  • Bersama vakuola memelihara turgiditas sel.

Pengertian SEL dan komponen penyusun SEL

          Sel merupakan unit atau bagian terkecil penyusun tubuh makhluk hidup secara struktural, fungsional, dan hereditas.
          Secara STRUKTURAL karena sel menjadi dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk dan ukuran tertentu. Secara FUNGSIONAL karena sel itu mampu melakukan fungsi-fungsi kehidupan karena di dalam sel terdapat organel-organel sel yang mampu melakukan fungsi tertentu. Secara HEREDITAS karena di dalam inti sel, terdapat sifat-sifat keturunan yang akan diturunkan dari induk ke anaknya saat terjadi reproduksi.

Senyawa organik dari sel berupa : Karbohidrat, Lemak, Protein dan Asam Nukleat.

  • KARBOHIDRAT 
                   terdiri dari Glukosa (C6H12O6)/Gula/Sakarida yang merupakan sumber energi

  • LEMAK/LIPID/LIPIDA
                  terdiri dari asam lemak dan gliserol. Lemak berfungsi sebagai pembentuk hormon, membran plasma, vitamin, juga merupakan sumber energi. Sifat lemak yaitu tidak larut dalam air, licin, larut dalam pelarut organik (eter,kloroform, dan alkohol).
                 Asam lemak terbagi menjadi 2 macam, yaitu asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh mengandung asam lemak esensial yaitu, lemak yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Asam lemak jenuh mengandung asam lemak nonesensial yaitu lemak yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat dibentuk oleh tubuh.
  • PROTEIN
                 terdiri dari asam amino --> peptida, unsur penyusunnya yaitu C,H,O dan N +S.P. Asam amino bersifat amfoter karena terdapat gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amino yang bersifat basa.
                 Fungsi protein antara lain: sebagai Bio Katalisator (enzim) karena terdiri dari protein, dan enzim di pengaruhi oleh suhu, jika suhu terlalu dingin akan merusak enzim. Protein juga bersifat Mekanis yaitu sebagai alat gerak/sel otot.
  • ASAM NUKLEAT / ASAM INTI
                    asam nukleat dibagi menjadi 2 yaitu DNA (Deoksiribonukleid Acid) dan RNA (Ribonukleid Acid). Asam nukleat tersusun atas : Gugus fosfat,gula pentosa (ribosa, deoksiribosa), dan basa Nitrogen
                  Basa nitrogen pada DNA terdiri dari Purin (Adenin, Guanin) dan Pirimidin (Timin, Sitosin dan Urasil). Basa Nitrogen pada RNA terdiri dari Purin (Adenin, Guanin) dan Pirimidin (Urasil dan Sitosin)

dan Senyawa anorganik yang menyusun sel adalah air, Gas (O2, CO2), dan unsur-unsur dalam bentuk Garam (NaCl, KNO3, CaSO4 dll), Basa (NaOH, KOH), Asam (HCl, H2SO4, HNO3)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...